Cari Blog Ini

Senin, 02 Januari 2012

Sejarah UNNES

Unnes telah berdiri sejak tahun 1965 di kota Semarang, kota tua yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Dengan enam fakultas dan satu program pascasarjana, saat ini Unnes mendidik sekitar 25.000 mahasiswa yang tersebar dalam jenjang program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana
Sejarah perkembangan Universitas Negeri Semarang yang sebelumnya bernama IKIP Semarang telah dimulai dengan berdirinya berbagai lembaga pendidikan guru di atas SMTA. Lembaga-lembaga pendidikan guru tersebut adalah:
Kursus B-I dan kursus B-II Middelbaar Onderwijzer A Cursus (MO-A) dan Middelbaar Onderwijzer B Cursus (MO-B) merupakan lembaga pendidikan yang disiapkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda bertujuan untuk menyiapkan guru-guru SMTP dan SMTA. Kursus MO-A dan MO-B diselenggarakan di Semarang sampai dengan tahun 1950. Dengan Peraturan Pemerintah No.41/1950, Kursus MO-A dijadikan Kursus B-I dan Kursus MO-B dijadikan Kursus B-II yang diselengarakan sampai dengan tahun 1960.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Sekolah Tinggi Olahraga (STO)Tanggal 1 Januari 1961, dengan Keputusan Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 108487/S tanggal 27 Desember 1960, Kursus B-I dan Kursus B-II diintegrasikan ke dalam Universitas Diponegoro menjadi sebuah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pada tahun 1963, Jurusan Pendidikan Jasmani yang semula bagian dari Kursus B-II dipisah menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO) yang berdiri sendiri di bawah Departemen Olahraga. Perubahan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Olahraga No.23 Tahun 1963 tanggal 19 April 1963. Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta cabang Semarang IKIP Semarang Selama IKIP Semarang berdiri, telah terjadi perkembangan-perkembangan sebagai berikut:
Extention Course dan IKIP Semarang cabang Tegal. Didirikan di beberapa tempat, baik di dalam maupun di luar kota Semarang untuk memenuhi aspirasi guru-guru SD, SMTP dan SMTA yang ingin melanjutkan studi keguruan di IKIP Semarang.
Integrasi lembaga Pembinaan Pembaharuan pendidikan dan Kebudayaan (LP3K) dan Sekolah Tinggo Olahraga (STO) LP3K didirikan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan untuk merelevansikan pendidikan formal di desa-desa dengan tuntutan kehidupan dan modernisasi daerah pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar