Cari Blog Ini

Jumat, 24 Januari 2014

Sebut saja dia "Senja"

Kehadiranmu hanya berlangsung sekejap dalam anganku..
Di sini aku menantimu,..Senja
Berharap kau menemaniku hingga nanti..
Bercengkrama bersamamu menikmati rindu…. cukup indah
Rindu yang tak lama akan sirna kau bawa pergi..
Mungkin kau lupa, pernah bercerita kepadaku
“Aku membawa rindumu untuk kusimpan dalam malam”
Kau menyimpan ribuan rinduku dalam sunyi..
Aku harus menanti sekian lama untuk melihatmu kembali..
Walau hanya satu kali rotasi bumi,
Aku tak cukup kuasa menahannya..
Bagai satu abad perasaan ini terpenjara..
Kau tak pernah mengerti, atau aku yang tak mau mengerti tentangmu..
Aku tak mampu menafsirkan mengapa dan bagaimana caramu meninggalkanku..
Kau hanya meninggalkan bulan untukku..
Sebagai pengganti dirimu selama aku terisak dalam sendu
Senja…..
Kau datang dengan indah, mempesonakan jiwaku atas parasmu
Lalu, matahari seraya menggandengmu pergi,
Membuatmu hilang perlahan membawa rindu,
Kini, bulan yang berganti menemaniku..
Usailah, rinduku lenyap kau bawa pergi..

Be better for "masa Depan"

Masa Lalu itu bagian dari Masa Depan yang gak akan mungkin bisa kita tolak dengan kata "Seandainya dulu nggak...." karena kita bisa lebih baik di masa depan karena kita belajar dari masa Lalu, Right?? Tapi Masa Lalu terkadang menyisakan sesuatu ibarat kotoran di lantai, masa lalu bisa kerak yang susah hilang, entah seberapa capek kita menghapusnya tetep aja gak bisa ilang, Ya iya lah, Once Again, kerak itu bagian dari sesuatu yang kita torehkan, so kalo emang gak bisa ilang enjoy Aja...

Semester 5 bener2 udah berlalu, oke wait......

hasilnya??? iya, Alhamdulillah nyaris kumlot, terbang jauh dari IP semester yang lalu... makasih buat bpk, buat ibuk yg tak pernah lelah menasehatiku, makasih buat semua sayangnya yang tak pernah pudar, buat mas yang slalu ngasih support,ini janji aku mas, aku bisa, tapi maaf belum sempurna :' insyaAllah semester depan lebih baik :')


Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yg mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
Oh karena hati tlah letih

Aku ingin menjadi sesuatu yg selalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu
Tanpamu sepinya waktu merantai hati
Oh bayangmu seakan-akan

Kau seperti nyanyian dalam hatiku
yg memanggil rinduku padamu
seperti udara yg kuhela kau selalu ada
hanya dirimu yg bisa membuatku tenang
tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi, dan sepi

selalu ada, kau selalu ada
selalu ada, kau selalu ada

Jumat, 17 Januari 2014

Buat kamu yang tersayang :D

Sabtu, pagi2 udah gerimis sama kyak hati ini yang sepagi2 gini udah kangen sama mas (haha) ... Dan lagi2 gak jadi ketemu gara-gara hujan, baiklah dari pada kangen ini semakin menjadi2 lebih baik merangkai kata buat mas yang slalu dihati, selalu aku sayang :*

*Memahami hati kamu itu sesulit mengatasi anomali di eclipse, gk ada error ataupun warning tapi di run gk mau jalan*

*seandainya mengobati rindu ke kamu itu semudah nge-ping IP di comand prompt*

*Selama syg kamu masih ada di manifest hati aku, cinta kita nggak akan pernah warning apalagi sampai error*

*Aku tanpa kamu itu kyak class java tanpa file xml, tampilan android.y gk akan sempurna*

*Aku gapapa harus jadi Processor yg kepanasan, asalkan kamu yg jadi heatsink yg setiap saat bisa mendinginkan aku*

*Dear, kamu yang tertulis di halaman defacementku.. Kapan mau jadi imamku?*

*Hatimu itu open_basedir enabled banget, tapi aku bisa lhoh  pake teknik symlink bypass buat buka-buka folder hatimu*

*Kalau downlot file .iso pake command 'wget -c' ya, biar pas putus ditengah jalan bisa nyambung lagi kayak hubungan kita*

*Hanya senyum cooler kamu yang mampu menyejukan hatiku ketika sedang overclock*

*Tapi kamu bukan VNC Server Tanpa Authentication yg bisa aku pantau kapan saja*

Sayang program recovery yang telah kamu installkan di hatiku slalu membuatku tidak bisa menghapusmu dari hidupku, karena apapun yg kulakukan utk menghapusmu, kenangan itu selalu merecovery sendiri.. kamu hebat sayang..
Sayang aku slalu menggunakan ip proxy dan open DNS utk mengakses hati dan pikiranmu yang kamu blokir, agar aku bisa mengetahui apa yg kamu suka dan apa yang kamu tidak suka, kamu hebat sayang karena membuat cintaku kepadamu ini begitu dalam :)
Sayang para model" majalah memang cantik ketika ber pose dimajalah, tp itu hanya rekayasa photosop saja, tp kamu tanpa rekayasa photosop wajahmu bgitu ganteng,, engkau begitu mempesona sayang...
Loyd Blankenship (the mentor) punya manifesto “The Conscience of a Hacker” aku juga punya manifesto untukmu sayang “Conscience of me for you”.
Mark Zuckerberg selalu bertanya di situs Social networkingnya,, apa yang kamu pikirkan, dan tau ngak sayank apa yang aku jawab? tanpa pikir panjang aku menjawab, yang aku pikirkan sekarang adalah surprise apa yang akan aku buat utkmu besok agar aku bisa melihat senyum manismu sayang..
Dan aku gunakan nmap untuk menscan port hatimu dan jika ada bugs dihatimu akan langsung aku tutup agar tidak ada org lain yg mengakses hatimu sayang. dan sekali lagi aku bilang kamu bener" hebat sayang kau membunuh virus kebosanan dihatiku dengan antivirus senyummu sayang..

*selamat membaca*

Lelaki yang tak pernah bisa ku mengerti....

Lelaki itu menyapa dari depan pintu, menyapa aku yang masih terbaring, menyuruhku untuk makan dan minum obat tapi aku tak bergeming, dia membawakanku secangkir teh hangat. Wajah yang begitu lelah, kemudian berlalu.

"Kamu tak sungguh-sungguh mencintaiku. Kamu hanya kasihan padaku," ujarku.

Dia tertegun. Sangat terkejut mendengar pernyataan yang cenderung menuduh itu.
"Tidak lebih," sakali lagi aku menandaskan sebelum sempat dia menjawabku. "Kamu hanya kasihan padaku, tidak lebih."Dia masih saja terkejut, meski ini pernyataanku yang ketiga. Dia tetap diam. Tak hendak menjawab. Dia tampak begitu bingung dengan pernyataanku. Mungkin dia berpikir benarkah seperti itu?

Aku hanya berpikir bahwa dia lelaki baik. Itu saja. Aku tak begitu menghiraukannya, tapi lama2 hati ini menjadi aneh ketika namanya disebut, bibir ini seolah2 slalu ingin tersenyum kala mengingatnya. Tetapi hanya itu yang mampu menggetarkan rasaku, bukan cintaku. Kemudian dalam berbagai kesempatan, tiba-tiba aku dihujani kiriman pesan. Aku mulai ingin tahu lebih banyak tentangnya.


Dia lelaki hebat yang diduakan wanitanya tapi masih saja mampu memaafkan, Dia lelaki kuat yang masih saja tersenyum kala disakiti wanitanya, Dia lelaki tulus yang masih saja mengharapkan wanitanya. Entah wanita yang seperti apa yang mampu membuatnya seperti itu, aku tak mengerti... Wanitanya akan segera menikah tapi bukan dengan dia, hanya itu yang aku tahu.


Semakin sering dia menyapaku di pagi hari, bertemu sekedar buat makan dan bercerita. Ahh aku tak mungkin mampu menggantikan wanitanya, pikirku. Aku hanya sosok alibi sementara dia dengan segala kebaikannya. Aku hanya takut tersakiti (lagi).



Namun jika kemudian dia memilih aku sebagai teman membina keluarga, mudah-mudahan aku bisa menerima dia apa adanya. Seperti dia akan menerimaku apa adanya. Apalagi, kabarnya, ia pun tengah dalam pencarian yang sama sebagai akhir dari kekecewaan-kekecewaannya. Dan di malam itu dengan suasana yang mendukung dia mengucap kata cinta. Dan aku menjadi sangat tersanjung karena dia menatap tajam mataku, aku menunduk dan menjawabnya dengan terbata. Lalu dia mengecup keningku.


Percaya atau tidak, sekian bulan berlalu tetapi tak pernah sekalipun dimarah padaku, hanya terkadang sedikit cemas kala aku tak memberinya kabar. Bahkan aku dengan sifat alibiku yang sering menguji kesabarannya tapi dia selalu memahamiku.


Maka, pernyataannya itu begitu tiba-tiba baginya. Dia merasa tak pernah mengecewakanku. Tapi tiba-tiba dia aku tuduh tak sungguh-sungguh mencintaiku dan sekedar kasihan padaku!


Kami melepaskan ikatan pada akhirnya ketika aku bersikukuh dengan pernyataanku tanpa memberi penjelasan mengapa aku berpendapat demikian. Dia pun tak menuntut karena dia takut tak bisa membela diri. Mungkin dia pun mulai ragu benarkah cintaku kubangun dari perasaan kasihan. 


Beberapa waktu berlalu, sampai akhirnya dia tau kenapa aku menuduhnya seperti itu, "iya" karna waktu itu sempatku baca bbmnya dengan wanitanya yang dulu didalam ya tertulis "bisa ketemu?" dan dia menjawab iya. Aku memang tak pernah memintanya untuk mencintaiku dengan melupakan masalalunya, tapi setidaknya dia harus mengerti betapa sakitnya wanitanya ini saat kamu masih saja peduli dengan wanitanya yang dulu...


Berulang kali dia meminta maaf, tapi aku masih enggan untuk memaafkan. Sekian waktu berlalu, Aku pikir banyak laki-laki baik diluar sana, tapi apa aku bisa dapatkan yang lebih baik dari dia? Banyak wanita baik diluar sana yang lebih baik dariku tapi dia memilihku, lalu kenapa aku harus meragu? Aku mencintainya. 


Sekarang justru dia yang bertanya, siapa yang sesungguhnya harus dikasihani dan mengasihani. Dia yang tercabik oleh penampikanku yang sama sekali tak  dia duga dan tak bisa dia terima atau dia yang entah mengapa berpikir demikian?


Aku hampir melupakannya hingga beberapa jam lalu ketika tiba-tiba kami kembali bersatu. Ia tersenyum. Manis sekali. 

"Aku mencintaimu," ucapku.
Jari telunjuknya ditempelkan di bibirku. Dan tak kusiakan.
"Aku tahu kamu tak sungguh-sungguh mencintaiku. Kmuu hanya kasihan padaku."
"Lagi-lagi kalimat itu!" jawabnya.
"Aku tak memahami diriku. Tanya lagi ke hatiku, pasti itu jawabanku!"
"Aku mencintamu!" seruku.
"Aku bahkan belum menanyakannya!" Aku bangkit dengan kesal hati. Tapi tangan lembut menggayut pundakku.
"Begitu kasihannya kamu padaku sampai-sampai kamu tak akan sanggup berkata. Kamu selalu takut akan menyakitiku. Benar bukan? Aku pun tak mau ini terjadi padamu. Kamu terlalu indah bagiku. Aku tak sanggup melihat kamu… . . . . ."

Aku memejamkan mata. "Ternyata bukan dia yang membangun rasa kasihan. Tapi aku. Aku kasihan padamu yang dulu selalu tak mampu . . . . . . . . ."

"Aku tak mengerti bahwa yang terjadi padaku pun terjadi padamu. Dan ternyata kita bisa lebih menikmati ketimbang jika kita bertemu sebagai kamu dan aku yang hendak berlabuh bersama."
Aku tak menjawab. Karena pemikirannya begitu rumit untuk kumengerti. 


(bersambung)

*tunggu lanjutan ceritanya ya :)*

Rabu, 15 Januari 2014

Semester 5 DONE !!!

Alhamdulillah :) terimakasih ya Allah, Ibuk, Bapak, Mas.... Subhanallah serasa bisa kembali bernafas, tersenyum tanpa beban, begitu indah nikmat Allah hari ini, Semua finish dihari kamis yang begitu manis...
Well, semester 5 semestenya boros, semesternya nguras tenaga, nguras emosi, bener2 menguji kesabaran, Alhamdulillah terlewatkan sudah....berharap yang terbaik untuk semester ini :') *kumlot misalnya :D aamiin*

Ya Ya Ya kumlot emang harapan dari semua mahasiswa saya rasa, munafik banget kalo mreka cuma perlu proses tapi nggak mengharapkan hasil ya nothing banget lah. Proses emang penting tapi hasil yang bagus itu bonus meen... Kalo aku sih udah berjuang bener2 berjuang sering pulang malem, ngelembur nyampe jam 2 jam 3, tidur 3 atau 4 jam tiap harinya itu udah biasa *kalo libur bales dendam ama kasurnya dipol2in sih haha* tiap hari laptop laptop proyek coding coding cading error error dan error itu udah bagian dari hidup ini *curhat* berharap banget sih hasil 1 semester ini bisa diajuin buat judul skripsi, biar gk susah2 ngoding lagi, biar cepet lulus juga *aamiin*

Kamis~Jumat~Sabtu~Minggu dan terereretttttt Senin udah mulai PKL,.. right... setelah 1 semester berusaha buat bener2 maksimal ehh gak ada libur semester, Alamakkkk bakalan stress level akut ini *ahh mulai deh lebay :(* ya apapun nanti yang didepan, aku harus tetap berjalan, dan semoga dilancarkan...

Ya Allah, semua yang terbaik sudah kulakukan, untuk hasil akhir ku serahkan padaMu, tapi tolong perhitungkan lelahku :')

Rabu, 01 Januari 2014

"Tenang Jomblo itu Save the best For Last kok" *aaakkkk

At least kamu harus belajar bahwa Perasaan itu bisa kaya makanan, mau kamu pendem sampai kapan? Semakin lama kamu pendem semakin Basi dan bikin orang mati Rasa untuk memakan nya.

So be Carefull with your heart karena cuma kamu yang bisa mengendalikan nya, karena kamu gak pernah tau apa yang dia rasakan ketika kamu gak pernah menanyakan atau menyatakan duluan..

Cinta *katanya* :D

Love is funny, sometimes he just wants to know past lives, then smiled and allow her again even though she knows she can get hurt when he knows "-and Meets Past, Not that you must re stuck in the Past, But it might be beginning to fix the past in the future :*

Hurt makes us Strong, Hurt makes us down, Hurt makes us motivated when we turn our thoughts to something positive, not negative, we are all in the each of you will be brought where it hurt. later, why most people would never feel Hurt and showed termotivasilah for one day, so the origin is not an obsession, because the fall would be redundant, and everything excessive was not good and not like God. :*